Script

Welcome in my blog ! ^_^ Assalamu'alaikum ! Spada !

Clock

Minggu, 03 Oktober 2010

Emosi


Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'.Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati.Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.

Aspek emosi

Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:

Biologi emosi
Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak.Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif.Sistem limbik orang tidaklah sama.Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.


Intensitas

Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama.Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan tersebut. Pada saat lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.

Frekuesi dan durasi
Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.


Rasionalitas dan emosi

Emosi adalah penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar.Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.


Fungsi emosi

Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah.Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar data bertahan hidup –tindakan-tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku manusia lain.

Klasifikasi Emosi
Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif.Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya.Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional.

Sumber-sumber emosi dan suasana hati


Kepribadian

Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun.Intinya, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka) tinggi.


Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari

Orang-orang cenderung berada dalam suasanan hati terburuk di awal minggu dan berada dalam suasana hati terbaik di akhir minggu.


Cuaca

Cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati.Seorang ahli menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya.


Stres

Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.

Aktivitas sosial
Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh.Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.


Tidur

Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati.Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan ketidakramahan.Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengamnbilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.


Olahraga

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif.


Usia

Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.


Gender

Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria.Mereka megalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan.Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.

Batasan eksternal pada emosi
Setiap organisasi mendefinisikan batasan-batasan yang mengidentifikasi emosi-emosi yang dapat diterima dan sampai tingkat mana karyawan dapat mengekspresikannya.

* Pengaruh-pengaruh organisasional
* Pengaruh-pengaruh budaya

Sebagai contoh, di Cina orang menyatakan bahwa mereka mengalami lebih sedikit emosi positif dan negatif dibandingkan orang-orang dalam budaya lainnya, dan apa pun emosi yang mereka alami adalah kurang intensitasnya dibandingkan pada kultur lain.


Seputar emosi marah

Emosi marah merupakan salah satu jenis emosi yang dianggap sebagai emosi dasar dan bersifat universal. Semua orang dari semua budaya memiliki emosi marah. Biasanya, marah dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari agresi, kekejaman dan kekerasan. Marah dianggap memicunya. Oleh karenanya pembahasan marah biasanya selalu dikaitkan dengan agresi dan kekerasan. Emosi marah dinilai negatif oleh masyarakat karena sifat destruktifnya. Orang yang marah bisa menjadi kejam dan tidak berperikemanusiaan. Marah pun sering bernilai negatif bagi individu. Orang tidak jarang hilang akal saat marah.
Ada banyak hal yang bisa memicu munculnya marah. Mulai dari merasa tertekan, terhina, terhambat, dibatasi, dicegah, frustrasi, diperlakukan berbeda, sampai adanya penyimpangan norma. Anda mungkin marah jika dihina, dimaki dan disepelekan. Misalnya Anda dimaki tidak becus, pecundang, goblok, dan lainnya. Anda mungkin marah jika keinginan Anda tidak tercapai. Misalnya Anda ingin kenaikan gaji tapi tidak dikabulkan. Anda mungkin marah jika Anda dicegah melakukan sesuatu yang Anda inginkan. Misalnya, Anda dilarang bepergian. Anda mungkin marah jika orang lain tidak melakukan yang Anda inginkan. Misalnya pasangan Anda tidak membersihkan rumah, selingkuh, dan mabuk. Anda mungkin marah jika sesuatu tidak terjadi seperti yang Anda inginkan. Misalnya Anda berharap kereta segera datang, tapi malah datang terlambat. Anda mungkin marah mengetahui bahwa teman Anda melakukan aborsi, padahal tindakan itu tidak merugikan Anda. Anda marah karena tindakan aborsi dianggap keliru dan menyimpang dari norma.
Marah meskipun bernilai negatif tetapi tetap ada. Mengapa? Karena sebenarnya marah juga berguna. Marah memiliki beberapa hal yang menguntungkan bagi manusia. Pertama, marah meningkatkan energi atau intensitas dalam mencapai tujuan. Keterbangkitan marah membuat seseorang akan lebih bertenaga dan lebih fokus, plus lebih semangat mengejar tujuan. Misalnya Anda marah karena dihina goblok, maka kemarahan Anda membuat Anda lebih bersemangat dan lebih keras belajar. Lalu misalnya nilai moral Anda terancam dengan berdirinya rumah judi dan rumah bordil besar-besaran, maka lalu Anda akan jauh lebih bertenaga dalam menentangnya. Tidak hanya ngedumel, tapi Anda juga mau melakukan demonstrasi, bahkan merusak bangunannya.
Kedua, ekspresi marah berguna dalam menyampaikan sesuatu. Kita bisa menyampaikan apa yang sedang dirasakan. Selain itu kita bisa menunjukkan niat kita untuk menyerang atau berbuat destruktif. Ekspresi marah kita itu akan digunakan orang lain sebagai bahan pertimbangan untuk bertindak. Artinya marah yang kita alami akan mempengaruhi orang lain.
Ketiga, ekspresi marah bisa digunakan untuk mengintimidasi orang lain, menghadirkan kesan kuat, dan menunjukkan ancaman. Keberhasilan melakukan hal tersebut bisa membuat seseorang memperoleh sumber daya tertentu dan menghindari ancaman dan bahaya. Misalnya, menagih hutang yang lama tidak bayar sambil menunjukkan ekspresi marah, bisa membuat orang yang ditagih merasa takut sehingga mau membayar hutang.
Keempat, marah mengurangi kecemasan dilukai atau disakiti. Pada saat seseorang marah, perasaan tidak aman menghilang. Marah juga menghambat dan menghilangkan perasaan tidak memiliki harapan sampai ke kesadaran. Artinya, rasa tidak memiliki harapan tetap akan tersimpan sebagai ketidaksadaran dengan munculnya marah.
Terakhir, mengingat tanda-tanda marah dalam diri orang lain menjadikan seseorang bisa menggunakan strategi pemecahan masalah yang efektif dalam menyelesaikan konflik. Misalnya tahu bahwa konflik terjadi karena seseorang marah telah disepelekan, akan mempermudah dalam upaya penyelesaiannya.
Ada orang yang sangat mudah marah. Hampir di semua situasi ia marah-marah. Tidak peduli di rumah, di jalan, di tempat kerja atau di manapun. Sedikit hal tidak sesuai dengan keinginannya ia akan marah. Orang demikian itu biasa disebut pemarah. Jika marah-marahnya dalam kondisi ekstrim, maka akan disebut mengalami gangguan kepribadian, biasanya dengan istilah kepribadian antisosial. Penderitanya tidak boleh tersinggung sedikitpun. Semuanya harus berjalan sesuai keinginannya. Akibatnya mereka kurang mampu bergaul dengan orang lain. Tidak ada yang mau dekat-dekat pada mereka karena hanya akan dimarahi.
Marah buruk bagi kesehatan. Berhati-hatilah, marah bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke. Hasil penelitian Harvard Medical School menunjukkan hal tersebut. Orang yang paling mudah marah berpeluang tiga kali lipat untuk memiliki penyakit jantung. Marah-marah pada usia muda merupakan prediktor yang baik terhadap terjadinya serangan jantung hari tua. Semakin tinggi marahnya maka semakin tinggi resikonya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar